Tugas
I
Kursus
Juru Ledak (April 2010)
1. Apa definisi bahan peledak yang saudara
ketahui?
Jawab:
Bahan peledak adalah bahan peledak
kimia tunggal atau senyawa, yang berbentuk padat, cair, atau gabungan
kedua-duanya yang apabila diberi aksi berupa gesekan (friction), panas (heat),
benturan (impact), dan ledakan awal (inisiasi), maka akan menghasilkan reaksi
yang sangat cepat sebagai contoh VoD ANFO 4000 m/s dan menghasilkan gas berupa
panas yang mencapai 4000o C serta tekanan 100.000
atm.
2. Berapa perbandingan % berat yang ideal
antara AN dan Fuel oil dari pencampuran bahan peledak ANFO yang saudara
ketahui?
Jawab:
Campuran yang
ideal untuk ANFO = AN : FO = 94,5% : 5,5%.
3. Apa saja keuntungan dan kerugian dari
pemakaian bahan peledak jenis ANFO yang saudara ketahui?
Jawab:
-
Keuntungan:
murah (ekonomis), lebih aman (safety), dan merupakan peledak tingkatan high
explosive.
-
Kerugian:
mudah larut dalam air, terutama pada daerah penambangan yang memiliki kandungan
air yang tinggi, sehingga tidak dapat digunakan.
4. Apa keuntungan pemakaian Nonel
dibandingkan dengan detonator listrik dalam suatu operasi penambangan yang
saudara ketahui?
Jawab:
metode peledakan menggunakan nonel
tidak menggunakan listrik dan lebih ekonomis, serta akan lebih efektif dan
efisien bila digunakan pada daerah yang memiliki kondisi alam ekstrem dengan
intensitas petir yang tinggi seperti pada daerah Pulau Karimun.
5. Apa yang saudara ketahui tentang
“smoke” dan “Fumes” dari hasil aktifitas peledakan yang saudara lakukan?
Jawab: smoke merupakan gas yang tidak berbahaya
yang dihasilkan oleh bahan peledak, contohnya H2O dan CO2, sedangkan fumes adalah
hasil detonasi bahan peledak yaitu gas-gas baik yang tidak beracun (non-toxic)
maupun yang mengandung racun (toxic). Gas-gas hasil peledakan yang tidak
beracun seperti uap air (H2O), karbondioksida(CO2), dan
nitrogen(N2), sedangkan yang beracun adalah nitrogen monoksida(NO),
nitrogen oksida(NO2),dan karbon monoksida(CO) yang
merupakan hasil dari reaksi kimia yang terjadi karena kekurangan solar (
menghasilkan gas NO2) dan kalau kelebihan solar maka akan menghasilkan gas CO.
6. Apa yang saudara ketahui tentang
“perlengkapan peledakan” dan “peralatan peledakan” dan berikan
contoh-contohnya?
Jawab: Perlengkapan peledakan adalah peralatan
yang digunakan sebagai kelengkapan alat atau alat bantu pada proses peledakan.
Sedangkan
peralatan peledakan adalah peralatan yang digunakan sebagai alat utama dan
berhubungan langsung dengan proses peledakan dan pengangkutan hasil peledakan.
perlengkapan
peledakan berupa detonator biasa, detonator listrik, detonator nonel, sumbu
ledak, legwire, connecting wire, primer, booster; dan peralatan peledakan
berupa alat pemicu peledakan listrik, alat pemicu peledakan nonel, alat bantu
peledakan listrik, alat pencampur bahan peledak, alat pengisi lubang ledak,
alat pengangkut bahan peledak, alat pengaman peledakan, alat pemantau dampak
peledakan, alat penelitian bahan peledak dan peledakan.
7. Mengapa sebelum melakukan pengeboran
untuk lubang tembak kita perlu melakukan pemeriksaan terhadap keadaan/batuan
sekitar? Jelaskan!
Jawab: agar kita dapat mengetahui “Hardness”
batuan sekitar tersebut, jika batuan tersebut terletak di bawah lubbang ledak,
kita bisa meletakkannya di bottom primer, sebaliknya jika batuan tersebut
berada di middle primer atau top primer, kita bisa meletakkannya di daerah
tersebut.
8. Apa yang saudara ketahui dengan bahan
peledak “Permissible Explosive” dan dimana biasanya digunakan?
Jawab: permissible explosive merupakan jenis
peledak yang khusus digunakan pada tambang batubara bawah tanah berbasis
Nitroglycerin dan Emulsi dengan komposisinya ditambahkan garam yang dapat
menekan temperatur saat peledakan berlangsung, disebut Fire Suppressant Salt.
9. Gambarkan rangkaian peledakan secara :
a. Seri
b. Paralel
c. Gabungan seri dan paralel
Jawab: Lampiran I.
10. Gambarkan geometri peledakan dan
jelaskan masing-masing yang dimaksudkan tersebut?
Jawab: Lampiran II.
11. Bila kita ingin mencampur ANFO dengan
perbandingan 94,5% : 5,5%, apabila AN yang tersedia 300 kg, berapa FO (Fuel
Oil) yang dibutuhkan dimana BJ FO = 0,8?
Jawab: 300 kg = x . 0,945 Massa FO = 317 . 0,055
x = 317 kg. = 17,435 kg.
V FO = 17,435 kg / 0,8 kg/l
= 21,8 l.
12. Bila kita memiliki ANFO seberat 500 kg,
dimana pada saat pembuatannya atau pencampurannya juga dengan perbandingan
94,5% : 5,5%, berapa berat AN dan FO masing-masing?
Jawab: BJ FO = 0,8.
Berat AN = 500 kg . 0,945 Berat FO = 500 kg .
0,055
= 472,5 kg. = 27,5 kg.
V FO
= 27,5 kg / 0,8 kg/l
= 34,4 l.
13. Apa yang saudara ketahui dengan Misfire
dan bagaimana cara menanganinya?
Jawab: misfire adalah kegagalan yang terjadi pada
saat mencoba melakukan peledakan, cara menanganinya:
-
Bila
masih terlihat kawat detonator dan diperiksa masih aktif atau sumbu ledak, maka
dapat diledakkan ulang menggunakan blasting machine.
-
Bila
kawat dan sumbu tidak terlihat, dapat dilakukan peledakan ulang dengan terlebih
dahulu mengeluarkan stemming menggunakan kompresor.
-
Membongkar
lubang ledak menggunakan alat gali misalnya shovel, backhoe, atau dragline.
Cara ini merupakan alternatif terakhir apabila tidak ada cara lain yang relatif
lebih aman.
-
Menetralisir
bahan peledak ANFO dengan cara menuangkan atau menyemprotkan air ke dalam
lubang gagal ledak. Yang perlu diingat bahwa bahan peledak emulsi, watergel,
slurry, dan cartridge (primer) tidak dapat larut. Oleh sebab itu tetap harus
dilakukan penggalian atau peledakan ulang untuk mengatasi lubang gagal ledak.
14. Peledakan yang misfire biasanya
mempunyai ciri-ciri atau tanda-tanda, apa biasanya tanda-tanda misfire yang
saudara ketahui?
Jawab:
-
Fragmen
terlalu besar
-
Asap
terlalu banyak.
15. Dalam peledakan kita sering harus
menggunakan delay, apa yang saudara ketahui dengan tujuan menggunakan delay
tersebut?
Jawab:
-
Mengatur/mengontrol
arah arah lemparan batuan.
-
Untuk
mengurangi getaran.
-
Tidak
menggangu pemukiman penduduk.
16. Apa yang saudara ketahui dengan
stemming dalam proses peledakan?
Jawab: stemming merupakan penyumbatan pada lubang
ledak untuk mengurangi tekanan dan mengurung gas yang timbul akibat reaksi yang
terjadi pada saat peledakan serta agar terjadi ledakan lateral guna menghancurkan dinding lubang hingga ke
free face.
17. Bagaimana pengaruhnya bila:
a. Bila stemming kurang?
b. Bila stemming terlalu banyak?
Jawab:
a. Peledakan akan menjadi vertical
blasting yang mengakibatkan flying rock.
b. Bila stemming terlalu banyak, maka akan
menyebabkan over break pada permukaan batuan sehingga hasil peledakan menjadi
tidak rata/bongkahan.
18. Pada geometri peledakan, salah satunya
adalah pembuatan subdrilling, apa tujuan pembuatan subdrilling tersebut dalam
peledakan?
Jawab: tujuan subdrilling adalah agar tidak
terbentuk toe (bukit-bukit kecil) yang menghambat alat berat untuk berjalan.
19. Dalam pelaksanaan peledakan dengan
menggunakan ANFO, di lapangan sering terjadi pencampuran ANFO yang kurang
sempurna. Apa yang terjadi bila dalam pencampuran tersebut:
a. AN terlalu banyak dan FO kurang
b. AN terlalu sedikit dan FO banyak
![]() |
ANFO |
Jawab:
a. Ketika AN terlalu banyak sehingga FO
menjadi berkurang, maka akan terbentuk gas beracun NO2 dan energi peledakan menjadi berkurang.
b. Ketika AN terlalu sedikit sehingga FO
menjadi bertambah, maka akan terbentuk gas beracun CO, namun menghasilkan
energi peledakan yang lebih tinggi dibandingkan pada saat kekurangan FO.
20. Apa yang saudara ketahui dengan
peledakan tidur atau sleeping blasting yang sering dilakukan pada kegiatan
peledakan?
Jawab: sleeping blasting adalah metode peledakan
yang bahan peledaknya ditimbun di dalam
lubang peledak dan baru akan diledakkan esok harinya karena jumlah produksi cbm
yang besar dan jumlah lubang ledak yang banyak.
info yg sangat brmanfaat, seperti posting saya tentang peledakan (mine blast)
BalasHapusvisit by: Isya Ansyari
Terimakasih bnyak kak,
BalasHapus